PENABEKASI.ID - BEKASI, Menulis adalah senjata paling senyap untuk mengutarakan pendapat isi pikiran dan hati.
Singkornisasi pikiran dan hati terkadang tidak dapat semua orang mendengar, opini ini mungkin secercah isi hati agar dapat di renungi. (20/03/25)
Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan, tapi memang begitu keadaannya... Saya bukan orang yang pandai merangkai kata, tapi ini ungkapan sayang saya kepada mereka yang mau berbagiii
Jika "berbagi" harus dipublikasi secara online demi pertanggung jawaban donatur saya tidak keberatan, alangkah bijaksana tidak menjual keseruan semata atas penderitaan mereka untuk dijadikan konten... Bahkan viewers pasti tinggi dengan drama yang kalian sajikan ditambah Empati kita pasti tersentuh jika melihat mereka yang menderita dengan sakit yang mungkin double (fisik&mental).
Saya meyakinin netizen ada pro dan kontra tentang drama tersebut diantaranya "antara dirawat atau tidaknya?" Atau "emang kalo dipenampungan dibiarin begitu saja?" bahkan "tempatnya kumuh dan tidak terawat" Mungkin ini ovt saya, tapi apakah kalian tau yang lebih menderita dibalik itu semua adalah pendamping mereka apalagi sampai viral. Apakah kalian pernah mengapresi pendamping dengan sebuah konten?
Pendamping adalah sebutan bagi yang mengurus mereka, apakah kalian tau akibatnya jika itu terjadi? Pendamping pasti "sudah jatuh tertimpa tangga" ungkapan itu yang pasti mereka rasakan.
Saya tekankan sekali lagi, ini adalah ungkapan sayang saya kepada kalian yang ingin berbagi, karena saya sangat sayang dengan Indonesia beserta penghuninya. (zan)
Bekasi 17 Maret 2025
Opini by : Abdul Rahman
0 Komentar