PENABEKASI - KOTABEKASI, Pilkada Kota Bekasi 2024 menjadi sorotan tajam setelah mencatat angka partisipasi pemilih yang memprihatinkan, hanya mencapai 55%, jauh di bawah ekspektasi. Rendahnya tingkat partisipasi ini menunjukkan kegagalan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu yang seharusnya aktif mendorong keterlibatan masyarakat. (01/12/24)

Pengurus Daerah Komunitas Aktivis Muda Indonesia Kota Bekasi menilai KPU Kota Bekasi tidak mampu memberikan jaminan keterbukaan dan aksesibilitas dalam proses Pilkada. Minimnya sosialisasi yang efektif, buruknya pengelolaan logistik, serta lemahnya respons terhadap dinamika sosial-politik lokal menjadi bukti nyata bahwa KPU tidak serius menjalankan mandatnya.

“Ini bukan hanya soal angka partisipasi, ini soal legitimasi demokrasi. Ketika KPU gagal menarik pemilih ke TPS, berarti mereka juga gagal menjaga kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi,” tegas [SEPTIAN DWI CAHYO HB], sekjend PD KAMI KOTA BEKASI

KPU, yang seharusnya menjadi pilar utama demokrasi, justru memperlihatkan kelemahan dalam menjalankan fungsi sosialisasi, pendidikan pemilih, dan manajemen teknis pemilu. Rendahnya partisipasi ini tidak bisa lagi hanya dianggap sebagai apatisme masyarakat, melainkan konsekuensi dari kelalaian KPU dalam merancang strategi yang tepat dan inklusif. Lanjut SEPTIAN DEWI CAHYO HB 


Indikasi Kelalaian KPU Kota Bekasi

Sosialisasi yang Lemah dan Terpusat: Kampanye informasi terkesan formalitas, tidak menyentuh akar rumput dan kalangan muda yang kritis terhadap proses politik.

Kurangnya Inovasi: Tidak ada terobosan signifikan dalam memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menjangkau pemilih, khususnya generasi milenial dan Gen Z.


Apabila KPU Kota Bekasi terus abai terhadap kritikan ini, kami khawatir proses demokrasi di Kota Bekasi akan semakin kehilangan kepercayaan publik. Demokrasi bukan sekadar formalitas, tetapi proses yang membutuhkan keterlibatan aktif dan kepercayaan masyarakat.


PD KAMI KOTA BEKASI– Bersama Rakyat Menjaga Demokrasi. (zan)