Kabupaten Bekasi memimpin dengan perolehan 29 medali emas, 20 perak dan 22 perunggu. Diikuti Kabupaten Bogor yang mengoleksi 27 emas, 20 perak dan 22 perunggu.
Sementara di posisi ketiga dan ke empat Kota Bandung dan Kota Bogor yang sama-sama mendulang 23 emas dan 19 perak. Namun Kota Bandung lebih unggul dalam perolehan perunggu 31 keping. Sementara Kota Bogor dengan 13 perunggu.
Total sudah 196 keping medali emas, 190 medali perak dan 255 perunggu diperebutkan oleh para atlet yang bertanding di pesta olahraga paling akbar di Jawa Barat tersebut.
Wakil Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Arif Rahman Hakim mengatakan pihaknya bersama atlet Kabupaten Bekasi yang berlaga di Porprov Jabar 2022 terus berusaha mempertahankan peringkat pertama atau memimpin perolehan medali sementara.
“Mudah-mudahan kita bisa mempertahankan ini hingga perhelatan Porprov berakhir pada 19 November 2022 nanti,” ujarnya.
Ia mengaku optimis Kabupaten Bekasi dapat mempersembahkan prestasi terbaik dengan meraih juara umum pada perhelatan Porprov Jabar 2022 tahun ini.
“Kami mohon doanya dari seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bekasi agar kami bisa memenuhi target yang dibebankan kepada kami yaitu dengan menjadi juara umum,”terangnya.
Sementara itu Jelang upacara pembukaan Porprov Jabar XIV Tahun 2022, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, memimpin rapat koordinasi dengan seluruh kepala SKPD, Forkopimda dan para camat untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar.
“Beberapa pertandingan cabor pada Porprov ini sudah berlangsung sejak tanggal 2 November 2022 lalu, sehingga ini yang harus kita cermati karena di antara semua cabor-cabor ini ada yang dilaksanakan di kabupaten dan kota di luar Kabupaten Ciamis,” jelasnya, Rabu (9/11/2022).
Sehubungan dengan itu, Bupati Ciamis menginformasikan sebagai tahap persiapan menjelang opening ceremony, khusus untuk venue pertandingan cabor sepak bola sementara tidak akan menggunakan Stadion Galuh Ciamis.
“Kita perlu persiapan untuk opening ceremony sehingga untuk cabor sepak bola sementara waktu tersebut bisa menggunakan lapangan alternatif seperti yang ada di Kota Banjar maupun Tasikmalaya,” jelasnya. (adv)
0 Komentar