Penabekasi.id - Bekasi Kota, Rumah Produksi Aksa Bumi Langit menggarap film Berjudul Tegar. Special Screening Film Tegar Di Mega Bekasi XXI pada Jum'at, 04/11/2022. Langsung menghadirkan para Cast dari Film Tegar.
Film “Tegar” yang disutradarai oleh Anggi Frisca merupakan proyek dan laboratorium mimpi bersama bagi setiap orang yang mendukung terwujudnya ruang untuk masyarakat inklusi di Indonesia maupun dunia. Selain keterlibatan banyak pihak untuk mendanai dan mendukung film Tegar, ideologi yang di usung dari film ini adalah salah satu kampanye SDGs yang bertajuk “leave no one behind”, yang dalam maknanya adalah memberi ruang untuk kesetaraan, berekspresi, mengesampingkan perbedaan, dan berfokus pada pertumbuhan yang dapat dilakukan.
Film ini tidak hanya tentang kawan difabel, dikatakan pula oleh sang sutradara Anggi Frisca "film ini sebenarnya berangkat dari pemikiran tentang apa yang akan kita lakukan di kondisi terisolasi dan cara kita menegarkan diri dalam keterbatasan. Film ini mencakup cukup banyak bahasan, diantaranya Support system dalam keluarga ramah inklusi, dilema pola asuh bagi wanita karir, hingga kebutuhan mendesak akan adaptasi pendidikan Indonesia untuk masyarakat inklusi." Paparnya
Sejalan dengan kampanye #LeaveNoOneBehind, film Tegar juga menyuarakan tagline: “nothing about us without us”. Sebagaimana film ini memperjuangkan ruang untuk masyarakat inklusi, sebanyak 1076 dari kru yang merupakan kawan berkebutuhan khusus turut mengambil peran dalam proses produksinya. Ada saudara Anton JC yang berperan sebagai pemain pendukung, Alm. Dzoel sebagai kru still-bhotography, Wawa Gunawan sebagai tim artistik, Ibe Ibrahim sebagai kru behind the scene dan Ibu Yuktiasih Proborini sebagai konsultan untuk pengembangan naskah.
Film “Tegar” bercerita tentang seorang anak berkebutuhan khusus (M Aldifi Tegara) yang ingin bersekolah dan mempunyai teman. Pada ulang tahunnya yang ke-10, sang Kakek (Deddy Mizwar) menjanjikan Tegar kesempatan bersekolah, namun Wida (Sha Ine Febriyanti) - Mama dari Tegar, melarang keras hal itu. Karena sejak lahir Wida selalu menyembunyikan Tegar dan kondisinya dari orang lain, dikhawatirkan Tegar akan mendapatkan perlakuan tidak diinginkan yang mungkin terjadi pada Tegar. Saat Tegar yang ditinggal ibunya bekerja dan pengasuhnya pulang ke kampung halaman. Tegar terjebak di dalam rumahnya seorang diri. Saat itulah ia memutuskan untuk pergi dari rumah dan memulai perjalanannya mengejar mimpi untuk bersekolah hingga mempunyai teman.
Setiap orang yang terlibat dan mendukung produksi serta gerakan film “Tegar” disebut sebagai #TemanTegar. Aspek gotong-royong dan dobrakan yang dibuat sepanjang napas film ini membuktikan bahwa “Tegar” lebih dari sekedar film dan #TemanTegar adalah sebuah gerakan, sebuah visi, dan semangat bersama membangun Indonesia Inklusi. Dengan harapan bahwa film ini dapat membuka lebih banyak ruang bagi masyarakat Inklusi di Indonesia untuk berekspresi dan berdaya.
Dengan dukungan Kementerian Sosial, Direktorat jendral Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Ro dan Teknolog serta Kementerian Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan anak, Film Tegar akan melakukan special screenning 10 kota di Indonesia pada November ini.
"Bekasi adalah kota Ketiga Setelah Bali, Bandung. Bekasi menjadi kota ketiga karena pertama mempunyai masyarakat yang padat jadi Bekasi menjadi tujuan kita. Selanjutnya Tanggerang, Bogor, Solo, Semarang, Jogja, Malang dan Surabaya." ungkap Dr. Candra Sembiring
Untuk Film Tegar sendiri proses pembuatan filmnya berjalan selama dua tahun dan juga proses belajar akting dari Tegar, riset dan juga perkembangan cerita.
Dalam Prescon Cast Atau Aktor Kawakan Deddy Mizwar mengatakan "Film ini mengajarkan kita bagaimana anak kita mempunyai Hak untuk belajar."
Film "Tegar" akan ada gala premier pada tanggal 24 November 2022 dibioskop.
#TemanTegar
(NIK)
0 Komentar