PENABEKASI.ID - Bekasi, Dinas Pendidikan (Dsidik) Kota Bekasi kembali berlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk SD-SMP. Siswa hanya belajar selama 3 jam per shift.
Di dalam kelas, satu meja yang tadinya diisi oleh dua orang kini hanya boleh digunakan oleh satu siswa. Berdasarkan pantauan kelas dengan kapasitas 32 orang ini, setiap shiftnya diisi oleh 17 orang.
Dilansir dari detik.com Menurut Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Bekasi, Rudy Gunarso, pembelajaran hanya berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB. Jadwal tersebut dibagi dua yakni pukul 07.00-10.00 WIB dan 10.00 WIB-12.00 WIB.
Rudy mengatakan hampir seluruh siswa SMPN 2 Kota Bekasi telah lakukan vaksinasi. Walau demikian pihaknya tetap akan lakukan evaluasi setiap minggunya.
"Kalau vaksin sudah hampir 100 persen siswa kita sudah secara bertahap lakukan vaksin, dari hasil pantauan kami, sudah semua lah anak-anak melakukan vaksin," tuturnya.
"Nanti kita evaluasi tiap minggunya, kita laporkan ke Dinas Pendidikan," sambungnya.
Lanjutnya menurut Rudy hampir 90 persen orang tua siswa setuju untuk PTM 100 persen. Namun pihaknya masih melayani siswa yang ingin lakukan pembelajaran di rumah.
"Kita layani jika ada orang tua ingin tes di rumah, handphone, laptop kita siapkan dalam ruangan lab komputer," ucapnya.
Sebelumnya Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi akan memberlakukan PTM 100 persen. PTM akan diberlakukan untuk tingkat SD hingga SMA.
Inay menuturkan pihaknya akan menyebarkan surat edaran dan petunjuk teknis (Juknis) ke sekolah-sekolah mengenai PTM 100 persen. Meski begitu, protokol kesehatan tetap diberlakukan.
(NIK)
0 Komentar