Seminar Softskill dan Literasi (Media) Digital |
Penabekasi.id – Bekasi, Rabu (13/04), di lantai 3 gedung Pascasarjana
UNISMA Bekasi berkumpul 100 peserta dalam sebuah diskusi seminar. Ada 3 kata
kunci yang dibahas; Softskill,
Literasi Digital dan Menulis. Apa
hubungannya Softskill dan Literasi (Media) Digital? Inilah yang diuraikan
oleh narasumber Hamludin, S.Sos., M.Si., pada Seminar dan Pelatihan Mahasiswa dengan
tema “Pengembangan Softskill dan
Literasi Digital”.
“Softskill dan Keterampilan
Literasan Media, dua hal ini adakah hubungannya? Ada! Kedua hal ini terhubung
dengan yang namanya Konsep diri. Apa
itu semua penting? Penting kalau kita mau sukses di era digital,” urai Hamludin
S.Sos., M.Si., pada seminar yang dibuka oleh Dr. H. Abdul Khoir, Drs., M.Si
selaku Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan UNISMA Bekasi.
Literasi digital adalah kemampuan dan keterampilan untuk memahami
serta menggunakan informasi dari berbagai sumber digital. Lebih lanjut,
literasi digital bukan hanya membahas bagaimana cara menggunakan perangkat
teknologi melainkan pula proses membaca, mamahami hingga menciptakan suatu
pengetahuan.
Sedangkan Softskill
berkaitan dengan karakter, kepribadian, kemampuan dalam bersosialisasi dan
beradaptasi dengan baik. Softskill erat
kaitannya dengan “konsep diri”. Konsep diri itu terdiri dari (1) Self image: cara pandang kita terhadap
diri sendiri (2) Self esteem:
penghargaan terhadap diri sendiri dan (3) Self
ideal: ideal diri.
Konsep diri ini lah yang turut mempengaruhi bagaimana memahami dan memanfaatkan platform media untuk menciptakan hal positif tentang diri. Kenapa
menciptakan hal positif tentang diri itu penting? Karena untuk meraih
kesuksesan kita harus terlepas dari rasa takut gagal (mental block).
Mau sukses, kita
harus mengantisipasi keadaan mental block.
“Mental block adalah
situasi dimana seseorang sulit melakukan perubahan pada dirinya. Merujuk pada
konsep diri yang negatif dan psikologis yang tidak membebaskan dirinya untuk
melakukan perubahan,” tutur Hamludin, S.Sos., M.Si.
Saat hendak memulai atau berubah ada saja hambatan mental yang
menghalangi perubahan tersebut. Takut gagal, kekhawatiran tidak akan bisa,
tidak percaya diri dan lain sebagainya. Inilah kondisi mental block yang harus dihindari.
Kembali lagi, dijelaskan oleh narasumber bahwa Literasi digital
mengacu pada kemampuan individu untuk menemukan, mengevaluasi, dan menyusun
informasi yang jelas melalui tulisan dan media lain di berbagai platform digital. Kemudian Softskill akan turut mempengaruhi
keterampilan literasi (media) digital tersebut.
“Saat ini paltform media
digital nyata memiliki pengaruh besar, identifikasi apa yang penting dan
tuliskan yang penting dalam menciptakan suatu pegetahuan. Ciptakanlah pengetahuan
positif tentang dirimu dan mulai bangun kesuksesanmu!” pungkas Hamludin,
S.Sos., M.Si.(Red)
0 Komentar