Penabekasi.id - Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Mengajak Pemuda dan Karang Taruna untuk menjadi Garda Terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran Virus COVID-19 (Corona).
Lewat Video Conference sekitar Pukul 09:00 WIB, Rekan-rekan Karang Taruna Se-Jawa Barat, diantaranya Ketua Karang Taruna Jawa Barat, Kota/Kabupaten, serta Ketua Kecamatan dan kelurahan diajak dialog Interaktif dengan Gubernur Jawa Barat.
"Karang Taruna harus jadi orang pertama yang terlihat paling gembira, menebar senyum, menyemangati, mengeluarkan kalimat-kalimat positif. Tunjukkan dengan keteladanan, karena kepemimpinan terbaik adalah kepemimpinan dengan keteladanan" Ujar Seseorang yang sering di sapa Kang Emil.
Ridwan Kamil memaparkan tiga tahap aksi kerelawanan yang dapat dilakukan Karang Taruna se-Jabar, yakni edukasi pencegahan penularan dan penyemprotan desinfektan, memastikan tidak ada warga yang lapar, serta menjadi relawan kesehatan.
"Kita fokus sekarang ke tahap kedua, yaitu relawan bantuan sosial dari Corona (warga terdampak COVID-19. Karang taruna harus memastikan tidak ada warga Indonesia di tanah Jawa Barat yang mengalami lapar" Tegasnya.
Ridwan Kamil beserta Karang Taruna juga menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu. Semua pihak, mulai dari BUMD, mahasiswa, perusahaan swasta, sampai masyarakat umum, dapat ikut dalam gerakan tersebut. Kemudian, akan ada dapur umum di setiap kelurahan di lima wilayah yang memberlakukan PSBB.
Dengan adanya Gasibu ini Pihaknya berharap Karang Taruna bisa menjadi Garda Terdepan agar Masyarakat Jawa Barat terpenuhi kebutuhan Pokoknya terutama untuk Makan Sehari-hari.
"Dengan gerakan nasi bungkus itu, kita memastikan tidak ada manusia kelaparan di jalan, kepada mereka yang ternyata tidak terdaftar (di kelompok penerima bantuan)" Ungkapnya.
"Dapur umumnya di kelurahan, tolong hubungi pak Lurah nya. Kemudian yang masaknya PKK, dan tidak boleh ada kerumunan. Jadi bukan orang lapar mendatangi dapur, justru tugas Karang Taruna adalah memetakan ada berapa potensi kelaparan di wilayahnya, dilaporkan, kalau dia tidak termasuk daftar penerima bantuan, Karang Taruna membagikan" Katanya Jelas.
Selain itu, Ridwan Kamil menghimbau Karang Taruna se-Jabar untuk memantau pandataan penerima bantuan, termasuk bagi warga yang memiliki KTP di luar wilayah domisilinya saat ini, meskipun hal itu sudah menjadi Domain Dinas Sosial.
"Nanti saya buat surat tugas Karang Taruna untuk membantu sampai memverifikasi, menyisir mereka-mereka yang terlewat," tutupnya.
Selain itu Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat Subchan Daragana menekankan meski sudah adanya TKSK, PSM, Tagana dan Organisasi lain yang meliputi kegiatan Sosial, Karang Taruna wajib untuk Menjadi Barisan terdepan, karena Karang Taruna mempunyai Jaringan Organisasi sampai tingkatan Unit RT yang bisa mengkondisikan dan paham tentang wilayahnya masing-masing. (SAM)